Selasa, 01 Desember 2009

pengertian sifat dan fungsi kepemimpinan

Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepemimpinan.

Pengertian, Sifat dan Fungsi Kepemimpinan.


1. Pengertian kepemimpinan.


Istilah pemimpin adalah terjemahan Leader/Head/Manager yang juga disebut Manajer/Kepala/Ketua/Direktur/Presiden dan lain sebagainya, pemakaian istilah ini tergantung kepada kebiasaan setiap organisasi,di bawah ini ada beberapa macam definisi pemimpin.

Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan. pemimpin adalah sesorang dengan wewenang kepemimpinanya mengarahkan bawahanya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

Menurut Robert Tanembaun. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab.


2. Sifat Kepemimpinan.


Adapun sifat yang harus dimiliki dalam kepemimpinan adalah :

• Berpandangan jauh.
• Bertindak dan bersikap bijaksana.
• Berpengetahuan luas.
• Bersikap dan bertindak adil.
• Berpendirian tuguh.
• Optimis bahwa misinya berhasil.
• Berhati ikhlas.
• Memiliki kondisi fisik yang baik.
• Mampu berkomunikasi.
• Kesadaran akan tujuan arah.
• Antussiasme.
• Keramahan dan kecintaan.
• Ketegasan.
• Integritas.
• Penguasaan teknis.
• Kecerdasan.
• Keterampilan.


3. Fungsi Kepemimpinan.


Agar suatu kelompok dapat dipimpin dengan baik dan efektif, seorang pemimpin paling sedikit harus menjalankan dua fungsi, yaitu :


 Fungsi Pemecahan masalah, fungsi ini berhubungan dengan tugas atau pekerjaan terhadap masalah yang di hadapi kelompok.


 Fungsi Social fungsi ini berhubungan dengan kehidupan kelompok, yaitu memberikan dorongan kepada anggota kelompok untuk menciptakan suasana kerja bagi kelompoknya.




B. Kepemimpinin Menurut Islam


Terdapat beberapa istilah dalam Al-Qur’an yang merujuk pada pengertian pemimpin. Pertama kata “Umara” yang sering juga disebut Ulil Amri dari Khadimul Ummah. Khadimul ummah diartikan sebagai pelayan umat.

Sedangkan makna kepemimpinan menurut islam adalah untuk mewujudkan fungsi khalifah di muka bumi demi kebaikan umat Islam. Kepemimpinan Islam harus dilandasi oleh konsep demokratis yang menerapkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan spesialisasi tugas setiap unit kesatuan.

Ada tiga kekuatan yang ikut menentukan efektivitas beroprasinya pemimpin, yaitu :

1) Faktor Pribadi atau person dengan kualitas keunggulanya.
2) Factor Posisi sehubungan dengan fungsi dan tugas-tugas pemimpin.
3) Factor Situasi dan tempat yang khusus, yang memerlukan tipe pemimpin.

1. Karakter Kepemimpinan Islam.

Ada karakteristi yang membedakan seorang pemimpin dengan misleader, yaitu :

a) Pemimpin menentukan dan mengungkap misi organisasi secara jelas.

b) Pemimpin menetapkan tujuan, prioritas, dan standar.

c) Pemimpin lebih memandang kepemimpinanya tanggung jawab dari pada suatu hak istimewa dari pada suatu hak istimewa dari suatu kegiatan.
d) Pemimpin memperoleh kepercayaan dan intergrasi.



Adapun karater kepemimpinan dalam Islam yang ideal itu dapat di kategorikan sebagai berikut;

a) Amanah.

Amanah merupakan kunci kesuksesan setiap pekerjaan, dan sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin, karena ia di beri amanah untuk mengelola organisai yang cakupannya sangat luas dan memerhatikan hak-hak orang banyak

b) Memiliki Ilmu dan Keahlian.

Maksudnya adalah menerapkan manajemen dengan mengetehui sepesialisasi bidang pekerjaanya dan ahli dalam epesilalisasi tersebut , karena tanpa ilmu dan keahlian maka tidak akan berjalan dengan efektif.


c) Memiiki Kekuatan dan Mampu Merealisir.

Jika seorang pemimpin tidak memiliki kekuatan, maka ia tidak sanggup untuk mengendalikan anggotanya , dan jika pemimpi tidak memiliki potensi merealisir keputusanya maka ia tidak lebih sebagai dekorasi .




d) Rendah Diri.

Sabagaimana pemimpin harus kuat tapi tidak keras, juga ia harus rendah diri , namun tidak lemah untuk mendapat hati sehingga seluruh anggota mau bekerja sama dengganya.


e) Toleransi dan Sabar.

Karena keduanya adalah syarat bagi siapa saja yang memiliki kedudukan dikehidupan ini. Adapun kedua sifat tersebut seoramg tidak akan dapat memimpin dangan efektif.

f) Benar, Adil, Jujur, dan Dapat Dipercaya

Pemimpin yang jujur dan adil merupakan pemimpin yang dikehendaki Allah, karena Allah senantiasa menyeru untuk berlaku adil dan berbua baik.

g) Musyawarah.

Pemimin yang sukses harus mampu membangun suasana dialogis dan komunikasi yang baik antara komponen dalam organisasi dengan jalan melakukan musyawarah sehingga seluruh komponen mereka ikut terlibatkan.

h) Cerdik dan Memiliki Firasat.

Pemimpin harus memiliki kecerdikan dan insting yang kuat dalam merespon fenomena yang ada, sehingga dapat melihat kesuksesan bagi organisasi tersebut.








C. Kepemimpinan Menurut Manajemen Moderen dan Yang Ideal.





1. Tugas Kepemimpinan.

Berdasarkan makna tentang kepemimpinan, maka dapat dirumuskan tugas-tugas seorang pemimpin Adalah sebagai beriku ;



a) Mempelopori dan Bertanggung Jawab Atas Segala Kepemimpinannya.

Pengertian polopor dan rasa tanggung jawab menunjukan suatu sikap, bahwa seorang pemimpin bertugas memimpin atas segala aktivitas dengan rasa tanggung jawab terhadap kepemimpinannya.

b) Merencanakan Segala Kegiatan - Kegiatan .

Perencanaaan suatu kegiatan merupakan langkah menuju tersusunnya suatu program. Sorang pemimpin harus memiliki suatu perancanaan yang matang tentang program yang akan dilaksanakan.


c) Kondisi Program.

Seorang pemimpin harus mampu menyusun program kerja yang sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut, penyusunan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai waktu yang di rencanakan.

d) Evaluasi (Penilaian) Kerja

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses kepemimpinan seorang pemimpin, maka ia harus mampu mengadakan evaluasi dari semua rangkain kegiatan yang telah dicanangkan.

e) Membuat Suatu Kerja Lanjutan.

Membuat kerja lanjutan dimaksudkan sebagai proses peningkaan program kerja yang pada akhirnya akan mencapai mutuatau kualitas kerja termasuk anggotany


2. Gaya Kepemimpinain



Menurut Stoner ada dua gaya kepemimpinan yang biasa digunakan seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya , yaitu ;


 Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas.

Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang pemimpin akan mengarahkan dan mengawasi bawahanya secara ketat agar mereka bkerja sesuai harapan .

 Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada para pekerja.

Gaya kepemimpinan ini berusaha mendorong dan memotivasi bawahanya untuk bekerja dengan baik, mengikutsertakan bawahanya dalam mengambil keputusan yang mencakup tugas – tugas bawahan.

Menurut O’donnel dan Weihrich gaya kepemimpinan di golongkan menjadi tiga gaya kepemimpinan ;

 Otoratik .

Pemimpin dipandang sebagai orang yang memberi perintah dan dapat mununtut, keputusan ada di tangan pemimpin.

 Demokratik atau Partisipatif .

Pemimpin di pandang sebagai orang yang tidak akan melakukan suatu kegiatan tanpa megkonsultasikan terlebih dahulu pada bawahannya.

 Free Rein.

Pemimpin disini hanya menggunakan sedikit kekuasaan dan memberi banyak kebebasan kepada bawahan untuk melakukan kegiatan .









3. Factor-faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan .


Menurut Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt terdapat berbagai factor yang mempengaruhi seorang pemimpin memiliki suatu gaya kepemimpinan, yaitu ;





 Karakteristik Pemimpin.


Cara seorang memimpin banyak di pengaruhi latar belakang pendidikannya, pengalaman masa lalunya , nilai-nilai yang di anutnyan.


 Karakeritik Bawahan.

Seoorang pemipin akan memberi kebebasan dan mengikutsertakan dalam mengambil keputusan bila bawahan di anggap cukup berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang memadai untuk mengatasi masalah.

 Karakteristik Organisasi

Seorang pemimpin akan menentukan gaya kepemimpinan berdasarkan iklim organisasi, jenis organisasi.



4. Jenis Kepemimpinan.


Sepanjang yang telah dilakukan pengacuan kepada jenis kepemimpinan, diantaranya ailah ;

a. Kepemimpinan Situsional.

Dalam jenis ini kepemimpinan ini di percayakan bahwa factor yang paling utama menentukan gaya adalah situasinya.pemimpin maupun bawahannya menyesuaikan diri dengan situasinya.


b. Kepemimpinan Prilaku Pribadi.

Prilaku pemimpin itu di beri penekanan dalam jenis kepemimpinan ini. “Personal behavior leader” adalah orang yang luwes, menggunakan dalam setiap keadaan tindakan yang dianggap tepat .


c. Kepemimpinan Terpusat Pada Pekerjaan.

Jenis kepemimpinan ini sangat erat hubungannya dangan “situational type”, yang sudah dibahas diatas.

d. Personal Leadership Kepemimpinan Pribadi.

Motivasi dan petunjuk diberikan dengan kotak perindividu, terdapat suatu hubungan yang erat antara seorang pemimpin dengan anggotanya.


e. Kepemimpinan Demokrasi.

Jenis ini memberi penekanan pada partisipasi dan penggunaan pemikiran-pemikiran anggota-angotanya. Yang karena itu harus di beri penerangaan yang baik mengenai pokok-pokok yang dibahas.

f. Kepemimpinan Otoritas.

Pemimpin disini adalah kepemimpinan itu di punyai oleh si pemimpin sejauh ia mempunyai kekuasaan , ia berpegang bahwa karena kedudukan yang di pegang, pemimpin itu yang mengetahui yang paling baik yang ia harus lakukan.


g. Kepemimpinan Petarnilistik.

Terdapat suatu pengaruh kebapakan pemipin dan kelompok, maksudnya ialah melindungi dan mengasu kesenangan dan kesejahteraan pengikut-pengikutnya.


h. Indigenous Leadership.

Jenis kepemimpinan ini berasal dari kelompok-kelompok organisasi formal. Pemimpin-pemimpin asli yang berbeda dapet ditemukan untuk tujuan-tujuan yang berbeda dalam kelompok yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar